Kamis, 24 Desember 2009

Teknologi Baru Bakar Semangat


by : Wahid Ma'ruf

INILAH.COM, Jakarta - Kemajuan teknologi sempat membuat patah semangat awak PT Pos Indonesia. Bisnisnya tergerus surat elektronik, telepon sampai kecepatan pengiriman logistik para pesaing. Kini semangat baru muncul siap mengoptimalkan jaringan luas.
Menurut Wakil Direktur PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, kalau tidak familier dengan teknologi, BUMN ini akan kalah bersaing sebab kompetitor sudah menggunakan sistem yang canggih penuh dengan sentuhan teknologi.
"Saat ini jaringan kami sangat luas sampai ke kota kecamatan jadi tinggal dilengkapi dengan sistem berteknologi tinggi maka kami bakal lebih bersaing," papar I Ketut, yang ditemui dalam kesempatan ASEAN Invesment Day, di Bali, baru-baru ini.
PT Pos akan meningkatkan kinerja sisi finance service atau layanan keuangan dan layanan logistik. Alasannya, unit finance service dan logistik baru memberi ontribusi 33% dari total pendapatan.
Padahal, bisnis surat yang selama ini menyumbang 67% terhadap pendapatan, terancam anjlok oleh kemajuan teknologi. Program jangka pendek saat ini adalah menghubungkan semua kantor pos dengan internet. Kalau rencana ini sukses, sebanyak 3.500 kantor pos di seluruh Tanah Air akan terkoneksi.
Dari jumlah itu, 3.200 kantor pos sudah online. Tetapi terkadang sering bermasalah karena jaringannya mati. PT Pos pun segera mengubah sistem jaringan dari General Packet Radio Service (GPRS) menjadi dedicated server. Hasilnya, koneksi internet antar kantor pos lebih cepat.
Alasannya, PT Pos membutuhkan kecepatan koneksi sebagai pondasi pengembangan layanan keuangan, seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Pos, microfinance, payment point, remittance atau transfer uang dan agen bank. >>>> selengkapnya disini

0 komentar: